Istilah ini pertama kali saya dengar tahun 2006 dari seorang cardiolog yang merangkap sebagai Seminar Leader di Hawaii, Mr. Aldo Fontao. Pertama kali mendengar istilah ini, saya tertawa geli. Karena mengingatkan akan masa kecil yang cukup bahagia: berebut potongan cokelat Silver Queen dengan adik.
Tapi istilah ini sebenarnya sangat mengerikan. Apabila sekelompok jemaat lebih mengutamakan gedung gereja, program-program dan para pemimpinnya melebihi ketaatan akan kebenaran Firman Tuhan, maka jemaat tersebut tidak sadar sudah masuk dalam penyembahan gereja. Tindakan ini halus sekali. Bahkan para pemimpin bisa jatuh dalam tindakan ini tanpa menyadarinya.
Tindakan churcholatry ini menjadi sumber dari timbulnya berbagai bidat yang membuat repot Bapa-bapa gereja dari zaman dulu.
Churcholatry di zaman sekarang membuat gereja-gereja menerapkan semangat bersaing dan strategi marketing duniawi. Semangat berkompetisi yang semakin tajam. Secara tidak langsung berkata, ”Gerejaku ini; ibadahnya, musiknya, khotbahnya, doktrinnya lebih baik dibandingkan gerejamu. Oleh sebab itu keluar dari gerejamu yang kuno/tidak ada Roh Kudus/menganut doktrin sesat itu dan beribadahlah ke gerejaku” Sehingga tindakan yang penuh kesombongan rohani ini menimbulkan keributan dan perpecahan gereja. Umat/Jemaat yang tidak mengerti menjadi saling pindah kandang. Sehingga seolah-olah terjadi pertumbuhan gereja. Tapi itu semu. Bukan jiwa baru. Tapi domba lama pindah ke kandang yang berbeda. Akibatnya, sesama pengikut Kristus, gereja-gereja bukannya melakukan kerjasama sebagai satu tim. malah saling menyerang satu sama lain. Membuat dinding denominasional menjadi semakin melebar, meluas, meninggi dan mendalam. Inilah yang menjadi salah satu sumber penyebab begitu banyaknya aliran dan denominasi gereja saat ini. Jika Yesus datang kembali, mungkin Ia terkaget-kaget karena begitu banyak aliran yang memakai nama-Nya. Yang dulunya cuma satu (katolik / am), dan diamanatkan kepada Petrus (Mat. 16:18) menjadi ribuan ribu jenis (gereja induk, cabang, ranting, perpecahan dan sempalannya).
Dalam hal ini gereja-gereja masih kalah atau sudah tertipu dan sangat bodoh jika dibandingkan dengan Kerajaan kegelapan yang sangat kompak dalam mencapai visi misi mereka. Perhatikan kata Yesus berikut: Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. (Luk. 11:18). Jika gereja terus menerus bertikai satu sama lain karena keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup, bagaimana Kerajaan Allah dapat bertahan dan menggenapi kehendak Allah pada zaman kita? Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. (1Yoh. 2:16).
Churcholatry menghalangi kita bersaksi kepada dunia. Malah membuat dunia memandang rendah Kekristenan dan menghambat pekerjaan Tuhan di dunia.
Nah, sekarang. Apakah kita mau bertobat?
TED
LV, 16072012