B
|
Wednesday
uku ini ditujukan
kepada seluruh pembaca dari seluruh gereja yang percaya kepada Yesus Kristus.
Khususnya jemaat yang ingin menggali dan
memaksimalkan potensi yang ada dalam dirinya sebagai pertanggungjawaban kepada
Allah serta menggunakannya untuk melayani dan membangun sesama dalam kasih.
Dasar dari penggunaan
seluruh potensi ini memang diperintahkan Tuhan Yesus sendiri untuk mengasihi
Tuhan dan
mengasihi sesama dengan segala potensi yang ada dalam diri kita:
Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang
lebih utama dari pada kedua hukum ini."
—Markus 12:30 -31
Allah Bapa sesuai kehendak-Nya bisa memakai
kita; baik segenap kekuatan kita (seperti ayat di atas), maupun segala
kelemahan kita (2 Kor. 12:9; 13:4).
Saya yakin konsep
Alkitabiah yang dijabarkan dalam buku ini berlaku universal. Anda bisa
menerapkan konsep ini dalam pelayanan dengan sesama tubuh Kristus. Menerapkan
untuk menjangkau orang lain. Bahkan menerapkannya dalam kehidupan karir dan
usaha Anda.
Selama
ini karena miskinnya pemahaman akan Firman Allah (kurang berhikmat); dan
hubungan yang kurang dekat dengan Allah (relasi yang kurang baik); serta hati
yang terpikat akan dunia dan segala keindahannya (passion yang tercemar); prinsip-prinsip duniawi sudah masuk dan
dikhotbahkan di mimbar gereja. Para pengkhotbah ini tidak sadar sudah menjadi
alat Iblis yang efektif. Ya, anak-anak ular itu sudah melingkar di mimbar
gereja.
Sudah waktunya kita
melakukan tindakan sebaliknya
yaitu menyebarkan konsep Ilahi / Alkitabiah dan menggarami dunia dengan
melakukan pemikiran dan tindakan yang mencerminkan kasih Allah kepada
sesama kita.
Anda bisa menyebarluaskan atau mengajarkan konsep ini kepada teman dan sahabat Anda di
konteks gereja. Jika Anda seorang gembala atau pemimpin spiritual,
Anda bisa mengajarkannya kepada para pemimpin di
jajaran Anda, seluruh jemaat
atau orang yang berada dalam lingkup pengaruh Anda.
Jika Anda
berkecimpung di marketplace menjadi
seorang atasan, Anda bisa membagikannya kepada bawahan dan
rekan sekerja Anda. Jika Anda seorang trainer korporasi, Anda bisa membagikan
dalam kelas pelatihan Anda. Atau bahkan jika Anda seorang konsultan, Anda bisa
membagikan dan menginspirasi klien Anda.
Bagaimana jika bukan
pengikut Tuhan Yesus? Tetap bisa. Orang yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi
karunia rohaninya belum terungkap. Jadi dalam konteks SHAPE, Anda bisa
mengurangi huruf S menjadi HAPE.
Puji Tuhan !
Kiranya buku ini
menjadi berkat dan membakar hati setiap orang percaya yang membacanya sehingga
dimampukan untuk sungguh-sungguh melayani dan memberkati sesama dengan segala
potensi yang sudah ditanam Allah Bapa dalam diri kita. Amin.
Soli Deo Gloria.