Hikmat Dalam Pembuatan Keputusan

Membuat keputusan merupakan tugas utama seorang Pemimpin organisasi.  Ada keputusan yang bersifat operasional, organisasional dan strategis. Ada keputusan yang relatif mudah dibuat dan relatif mudah dirubah. Ada keputusan yang sulit dibuat dan sulit diubah. Ada keputusan yang benar-benar memerlukan hikmat, yaitu memutuskan untuk tidak membuat keputusan. Tugas pemimpin adalah membedakan kapan membuat keputusan dan kapan menunda keputusan serta kapan tidak perlu membuat keputusan. 

Memahami ketiga hal ini akan membuat Anda sangat tajam dan efektif dalam kehidupan sehari-hari, terutama jika Anda memimpin organisasi dengan banyak orang dan banyak kepentingan; atau memimpin organisasi yang dipenuhi orang-orang kreatif.

Proses membuat keputusan dalam organisasi atau hidup sehari-hari sudah banyak dibahas dalam buku-buku teks organisasi, manajemen dan kepemimpinan. 

Misalnya:

• How Managers Make Things Happen by George S. Odiorne
• Strategic Management Classic Edition by H. Igor Ansoff and G.I. Nakamura
• HBR's 10 Must Reads on Making Smart Decisions (with featured article “Before You Make That Big Decision…” by Daniel Kahneman, Dan Lovallo, and Olivier Sibony)
• Decisive: How to Make Better Choices in Life and Work by by Chip Heath and Dan Heath 
• Harvard Business Review on Making Smart Decisions (Harvard Business Review Paperback Series)
• The Art of War (Word Cloud Classics) by Sun Tzu

Saya tidak akan membahas proses membuat keputusan. Anda bisa membaca sendiri buku-buku di atas. Nah, sekarang, beberapa keputusan yang relatif mudah dirubah, 

Keputusan yang relatif mudah dibuat dan dirubah:

• Jadwal periklanan.
• Penentuan harga.
• Terima atau diamkan telepon yang masuk.
• Memilih pakaian yang mau dikenakan
• Memilih menu makanan 
• Kebijakan perusahaan
• Memilih asuransi yang akan digunakan
• Tidak membuat keputusan
• Jalur pulang pergi ke lokasi kerja
• Merubah lay-out ruangan
• dst.

Keputusan yang perlu pertimbangan matang dan jika sudah dibuat, sulit dirubah/ditarik kembali: 

Jika Anda rubah, maka akan berdampak: biaya yang besar, kehilangan waktu, timbulnya konflik, atau lebih parah; kasus di pengadilan yang melelahkan dan menghabiskan uang dan waktu Anda yang terbatas serta kemungkinan merusak nama baik Anda.

• Nama dan merk perusahaan (bayangkan energi, biaya dan waktu yang digunakan untuk merubah atau mencabut nama dan merk ini)
• Menaikkan gaji eksekutif
• Menaikkan Jabatan
• Pemilihan lokasi perusahaan
• Membangun gedung baru
• Memilih sistem operasi komputer
• Keputusan Investasi
• Berperang/bersaing dalam ceruk pasar tertentu.
• Menikah
• Bercerai
• Dst.

Latihan yang layak dipertimbangkan untuk  membantu Anda mengatur prioritas dan lebih berani membuat keputusan: permainan catur.