Langkah
|
Pemecahan
Masalah
|
Tahap
|
Pembuatan
Keputusan
|
1
|
Mengidentifikasi masalah
|
1
|
Membingkai keputusan
|
2
|
Menyelidiki berbagai
solusi alternatif
|
2
|
Melakukan inovasi dan
variasi untuk menentukan kebutuhan dan mengidentifikasi berbagai alternatif
|
3
|
Memilih alternative
|
3
|
Memutuskan dan komitmen
untuk bertindak
|
4
|
Menerapakan solusi
|
4
|
Mengantisipasi berbagai
konsekuensi yang mungkin akan timbul dan cara mengelolanya
|
5
|
Mengevaluasi situasi
|
4 &
1
|
Menangani konsekuensi
yang timbul dan membingkai keputusan yang berkaitan
|
Monday
(PROBLEM
SOLVING AND DECISION MAKING)
Ketika sedang menuju acara
selebrasi di hari Minggu awal Juni, isteri dan saya melihat pemandangan yang
sangat menarik. Di salah satu ruas jalan di area Gading Serpong, ada razia
kendaraan roda dua. Banyak sepeda motor yang dihentikan oleh petugas gabungan Polantas
dan security perumahan. Razia ditujukan terutama kepada pengendara dan
penumpang yang tidak memakai helm pengaman.
Karena kerumunan cukup
ramai, kendaraan kami berjalan pelan. Dari kaca spion saya melihat seorang
pengendara berkopiah yang menggonceng ibu-ibu di belakangnya langsung berbelok
ke kiri dan masuk ke arah
rumah penduduk. Selamat.
Seorang tukang ojek berhelm
dan membawa penumpang tanpa helm nekad tetap berjalan lurus menerobos kerumunan
tapi memilih di sisi kanan jalan dengan harapan petugas yang berkerumun di sisi kiri jalan tidak
sempat memberhentikannya. Ternyata
dari balik pohon di sisi kanan muncullah seorang petugas lain dan langsung memberhentikan tukang ojek ini. Kena.
Setelah melewati kerumunan orang dan sepeda motor yang dirazia,
kami melihat seorang tukang ojek lain yang memakai helm beberapa puluh meter di ujung jalan sedang menunggu
seorang ibu yang berjalan kaki melewati kerumunan yang dirazia. Melihat
kejadian terakhir ini kami serentak tertawa terbahak-bahak. Menyadari
kepintaran tukang ojek dalam menyiasati razia di hadapannya. Ia melindungi diri
dan penumpangnya dengan meminta peumpang itu turun lebih dulu dan berjalan kaki
melewati kerumunan razia. Setelah melewati razia, ia
menaikkan kembali penumpang itu.
Pembuatan keputusan yang
tepat waktu setelah menganalisa situasi dengan tepat. Tidak setiap orang
terlatih dalam membuat keputusan dalam situasi darurat. Saya tidak yakin jika
tukang ojek terakhir mempelajari
teknik membuat keputusan di sekolah bisnis. Mungkin ia bertindak lebih berdasarkan
pengalaman atau instingnya.
Dalam proses pembuatan
keputusan di organisasi membuat keputusan tidaklah semudah membuat keputusan di
jalan raya. Tapi proses dan alurnya hampir sama.
Pemecahan masalah (Problem solving)
dan Pembuatan keputusan (Decision Making)
yang tepat terbukti dapat meningkatkan profitabilitas (Profitablity), pangsa pasar (Market
Share), kepuasan pelanggan (Customer
satisfaction), kualitas produk dan jasa (Product and service quality), produktivitas karyawan (Employee Productivity), dst.
Apakah tim Anda dapat mengeliminasi kelemahan yang ada dan memanfaatkan
peluang yang timbul ?
Apakah orang-orang kunci dalam organisasi Anda sudah menguasai dan
mengimplementasikan proses pembuatan keputusan yang tepat?
LV09062015