Salah satu kelemahan yang banyak menghinggapi manusia yang masih
hidup adalah lemahnya pelaksanaan rencana (eksekusi). Sudah punya niat atau
rencana tapi ketika sudah waktunya untuk melaksanakan, malah sulit untuk
bergerak. Sikap ini juga menghinggapi para seniman berupa the barrier of creative mood dan menyerang
para penulis dalam bentuk writer block. Bentuk
lain yang sering terjadi berupa kesulitan dalam : menyelesaikan PR. Membuat tugas. Membuat laporan.
Menelepon klien. Di rumah (jika musim liburan / Lebaran atau tidak ada
pembantu) kita malas untuk: Merapikan rumah. Mencuci pakaian, piring dan gelas. Dan seterusnya.
Bagaimana mengatasi hal ini?
Sejak awal kuliah saya sering menerapkan aturan 10 menit.
Ketika sedang malas melakukan sesuatu, saya malah bergerak untuk melakukannya
selama 10 menit pertama. 10 menit pertama merupakan penjajakan. Jika saya
merasa nyaman setelah 10 menit; lanjutkan. Jika selama 10 menit saya merasa
tidak enak hati atau benar-benar bosan, saat itu juga langsung saya hentikan
dan melakukan hal lainnya. Rata-rata sekitar 98% saya tetap melanjutkan.
Posts
